Unjuk rasa guru di Kuansing
Ribuan Guru Kuansing Gelar 'Aksi Damai'-Gaji tunjangan sertifikasi guru sudah empat bulan belum 'dicairkan', akhirnya ribuan guru di Kuantan Singingi (Kuansing) sudah tidak tahan dan menggelar 'aksi damai'. Beberapa sekolah di Kuantan Tengah tampak memulangkan anak muridnya lebih cepat sebelum 'aksi damai' ini di mulai.

Ribuan guru menggelar 'aksi damai' ini karena mereka meminta kejelasan dari Pemda Kuansing soal penyaluran dana sertifikasi guru yang sudah empat bulan masih belum 'dicairkan'.

Ribuan guru akan mengelar 'aksi damai' sekitar pukul 09.00 WIB. Mereka akan bergerak dari Lapangan Limuno Teluk Kuantan menuju tiga tempat, yakni kantor Bupati Kuansing, gedung DPRD Kuansing, dan kantor Polres Kuansing.

Berdasarkan surat edaran Sekjen Kemendikbud No. 33130 /A.A1.1/PR/2016, Kemenkeu menghentikan penyaluran dana sertifikasi dan non sertifikasi ke beberapa daerah. Pemerintah pusat menghentikan penyaluran dana sertifikasi ke sejumlah daerah di Indonesia termasuk Kuansing. Namun menurut Kemenkeu, Kuansing kelebihan dana transfer dari pusat sekitar Rp. 64 miliar. Artinya, Pemkab Kuansing harus membayarkan dana sertifikasi dan non sertifikasi pada triwulan III sekitar Rp. 35 miliar, karena dana triwulan III harusnya sudah ada di Kas Daerah (kasda).

Sekda Kuansing, H. Muharman, M.Pd., mengaku akan menerima kedatangan dari para guru 'aksi damai' dengan baik sesuai dengan instruksi pimpinan. "Kebetulan sekarang pak Bupati sedang berada di Jakarta, yang masuk kantor sekarang cuman pak Wabup dan saya, tergantung nanti siapa yang ditunjuk pak Wabup untuk menerima tamu para guru, kalau mereka minta kejelasan, ya kita jelaskan."

Sebelumnya, dana sertifikasi yang tertunggak selama empat bulan akan di lunasi secepatnya. "Memang masih ada empat bulan yang nunggak. Sebelumnya enam bulan di akhir tahun 2016, baru dibayarkan dua bulan." lanjut H. Muharman, M.Pd. (Novendra/KabarKuansing).
Lebih baru Lebih lama