Randai Kuantan adalah salah satu bentuk kesenian Rakyat yang komunikatif, lahir dan berkembang di tengah-tengah
masyarakat Kuantan Singingi
Keunikan randai mempunyai daya tarik
tersendiri. Keunikannya seperti adanya tokoh wanita yang diperankan oleh
laki-laki yang memakai pakaian wanita. Tokoh wanita yang diperankan oleh
laki-laki ini dimaksudkan untuk menjaga adat dan norma-norma agama.
Pada
awalnya Randai dimainkan oleh masyarakat Sumatera barat
dan sekarang randai juga dimainkan oleh masyarakat kuansing. Pertunjukan randai ini dilakukan pada
malam hari. Jika ada anak dara yang tampil merupakan sebuah tabu bagi
masyarakat dan juga untuk menjaga hal-hal yang tidak di inginkan. Waktu pertunjukan, para pemain randai akan
membentuk sebuah lingkaran dan sambil menari mengelilingi lingkaran.
Pertunjukan
Randai Pada saat ini tetap banyak di dapatkan di Rantau Kuantan. Uniknya pertunjukan
Randai ini ialah membawakan suatu cerita yang telah disusun sedemikian rupa
dengan dialog dan pantun logat Melayu Kuantan.
Tidak
diketahui sejak kapan mulai Randai ini dimainkan di Kuansing. Jika melihat
sejarah, randai telah ada sejak zaman penjajahan Belanda. Biasanya Randai di
pergerlarkan dalam acara pesta perkawinan, sunatan, kenduri kampung dan acara
lainnya.(victor/www.kabarkuansing.com)