Pengemis
Kisah Untuk Di Jadikan Inspirasi-Seorang sahabat yang bernama Budiman, menuturkan salah satu kisahnya yang memberikan inspirasi agar mengerti cara bersyukur kepada kita semua. Selamat membaca. Semoga bermanfaat dan di ambil hikmahnya.

Suatu sore, Budiman menemani istri dan seorang putrinya berbelanja kebutuhan rumah tangga di salah satu toko swalayan. Setelah keluar dari toko swalayan tersebut, keluarga Budiman di hampiri oleh seorang ibu beserta putri kecilnya yang tampaknya merupakan pengemis. Wanita pengemis tersebut berkata kepada istri Budiman, "Beri kami sedekah, Bu.". Istri Budiman mengeluarkan dompet lalu memberikan uang Rp. 1000. Wanita pengemis itu menerima uang tersebut. Setelah menatap uang seribu tersebut, wanita itu berkata lagi, "Aku dan putriku sudah sejak malam belum makan, tolong beri kami tambahan sedekah untuk membeli makanan.". Istri Budiman pun menolaknya, "Tidak. Aku cuma punya uang segitu. Aku tidak akan menambah sedekah untukmu."

Melihat istrinya meninggalkan begitu saja wanita pengemis tersebut, Budiman pun mengeluarkan uang Rp. 10 ribu dari dalam dompetnya. Lalu, tanpa sepengetahuan istrinya, Budiman memberikan uang sepuluh ribu tersebut kepada wanita pengemis tadi. Saat wanita pengemis tersebut menerima uang sepuluh ribu dari Budiman, betapa girangnya dia. Dia pun mengucapkan syukur kepada Allah serta berterima kasih kepada Budiman.

"Alhamdulillah. Terima kasih, pak. Semoga Allah memberi rezeki yang berlipat kepada bapak dan keluarga. Semoga Allah memberikan kebahagiaan lahir dan batin kepada bapak dan keluarga. Di beri karunia keluarga sakinah, mawaddah wa rahma. Rumah tangga yang harmonis, serta anak-anak yang sholeh sholeha. Semoga bapak beserta keluarga di beri kedudukan yang terhormat kelak nanti di surga. Amin."

Budiman pun menghampiri keluarganya dengan membisu dan meneteskan air mata.  Istrinya pun heran lalu bertanya, "Ada apa, Pak?". Dengan suara yang berat, Budiman menjawab, "Bapak baru saja menambahkan sedekah sepuluh ribu kepada wanita tadi.". Mendengar hal itu, istrinya pun marah-marah. Budiman segera memotong kemarahan istrinya sambil berkata, "Bu, Bapak hanya memberi nya sedekah sedikit itu, Saat menerimanya, ia berucap hamdalah berkali-kali seraya bersyukur kepada Allah. Tidak itu saja, ia mendoakan aku, mendoakan dirimu, anak-anak dan keluarga kita. Panjaaaang sekali ia berdoa! Dia hanya menerima karunia dari Allah Swt sebesar 10 ribu saja sudah sedemikian hebatnya bersyukur. Bu..., aku malu kepada Allah! Dia terima hanya 10 ribu begitu bersyukurnya dia kepada Allah dan berterima kasih kepadaku. Kalau memang demikian, siapakah yang pantas masuk ke dalam surga Allah, apakah dia yang menerima 10 ribu dengan syukur yang luar biasa, ataukah aku yang menerima jumlah lebih banyak dari itu namun sedikitpun aku tak berucap hamdalah."

Budiman mengakhiri kalimatnya dengan suara yang terbata-bata dan beberapa bulir air mata yang menetes. Istrinya pun menjadi lemas setelah menyadari betapa selama ini kurang bersyukur sebagai hamba. Ya Allah, ampunilah kami para hamba-Mu yang kerap lalai atas segala nikmat-Mu. (Novendra/KabarKuansing)
Lebih baru Lebih lama