Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
Iklan Honda Scoopy

Pemkab Kuansing Tetapkan Lokasi Sekolah Rakyat

Sumber Foto: Kominfoss Kuansing


TELUK KUANTAN — Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi, Riau, menetapkan lahan di belakang Sport Center sebagai lokasi pembangunan Sekolah Rakyat (SR). Penetapan ini dilakukan dalam rapat tindak lanjut yang dipimpin Wakil Bupati Kuantan Singingi, H. Muklisin, pada Kamis (12/6/2025) di ruang rapat wakil bupati.

Rapat tersebut merupakan tindak lanjut dari kunjungan Tim Pusat Kementerian Sosial RI yang sebelumnya telah meninjau lokasi rencana pembangunan Sekolah Rakyat di wilayah tersebut. Berdasarkan hasil kunjungan, tim pusat merekomendasikan agar pembangunan dialihkan ke lahan kosong milik pemerintah daerah yang telah bersertifikat.

Sebagai respon atas arahan itu, pemerintah kabupaten melakukan survei terhadap dua lokasi alternatif, yakni lahan di belakang Sport Center dan area kebun milik pemda di Desa Jake. Hasil survei dan kajian teknis kemudian dibahas dalam rapat untuk menentukan lokasi yang paling sesuai.

Dari hasil pembahasan, lahan di belakang Sport Center dipilih sebagai lokasi pembangunan Sekolah Rakyat karena dinilai paling strategis. Lokasi tersebut berada di pusat kota, memiliki akses yang mudah, serta telah memenuhi aspek legalitas lahan.

“Proses administrasi dan penerbitan sertifikat harus segera diselesaikan. Saya menargetkan agar semua proses ini rampung maksimal dalam satu bulan, supaya pembangunan bisa segera dimulai,” kata Muklisin.

Apabila lokasi ini mendapat persetujuan dari Kementerian Sosial, Kabupaten Kuantan Singingi akan masuk dalam tahap 1B pelaksanaan Program Sekolah Rakyat. Dengan demikian, kegiatan belajar-mengajar dapat dimulai pada tahun ini.

Saat ini, tahapan perekrutan tenaga pengajar telah dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora), sedangkan verifikasi calon peserta didik dilakukan oleh Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DinsosPMD).

Muklisin berharap keberadaan Sekolah Rakyat tidak hanya membuka akses pendidikan bagi warga kurang mampu, tetapi juga turut mendukung penurunan angka kemiskinan di daerah.

Rapat turut dihadiri Asisten Administrasi Umum serta perwakilan dari DinsosPMD, Disdikpora, Dinas PUPR, Dinas Perkimtan, Dinas Kominfoss, Bapenda, Bappeda, dan BKPP. 

Iklan Zetta