Bareskrim Polri Periksa Kembali Ahok...
 |
| Foto:Basuki Tjahaja Purnama |
JAKARTA – Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, mantan Gubernur DKI Jakarta, terlihat mendatangi Bareskrim Polri pada hari Rabu (11/6/2025). Kehadirannya berkaitan dengan pemberian keterangan dugaan korupsi pengadaan lahan Rumah Susun di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat.
"Ini tambahan pemeriksaan dari Berita Acara Pemeriksaan (BAP) yang dilakukan pada Maret tahun lalu, masih terkait lahan di Cengkareng," ujar Ahok, Rabu (11/6/2025).
Setelah pemeriksaan rampung, Ahok terlihat keluar dari Gedung Bareskrim sekitar pukul 13.50 WIB, Ia menyampaikan bahwa kehadirannya kali ini merupakan lanjutan dari proses pemeriksaan sebelumnya. Namun, Ahok enggan menjelaskan secara rinci isi pertanyaan yang diajukan penyidik kepadanya. Meski begitu, ia menegaskan kesiapannya untuk bersikap kooperatif dan memenuhi setiap panggilan jika keterangannya masih dibutuhkan dalam penanganan perkara tersebut.
“Yang penting saya bantu penyidik, supaya mereka tidak kalah langkah dari para tersangka,” ucapnya.
Diketahui, Bareskrim Polri sedang mendalami dugaan tindak pidana korupsi yang ditaksir merugikan keuangan negara hingga Rp649,89 miliar. Kasus ini berkaitan dengan pengukuran dan pembelian tanah untuk pembangunan rusun di Kelurahan Cengkareng Barat, Jakarta Barat. Dalam proses penyelidikan, penyidik juga telah memeriksa mantan Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi.
Ahok sendiri sebelumnya pernah menjalani pemeriksaan terkait kasus ini pada Kamis, 14 Juli 2016. Saat itu, ia tiba di Bareskrim sekitar pukul 09.00 WIB dan baru keluar sekitar pukul 13.00 WIB.
“Pertanyaannya waktu itu seputar lahan Rusun Cengkareng Barat,” tutur Ahok.
Ia menambahkan bahwa penyidik juga menanyakan siapa saja pihak-pihak yang terlibat dalam pembelian lahan tersebut. “Saya jelaskan proses pembelian lahan itu, mereka juga tanya apakah saya kenal dengan beberapa nama. Saya bilang, saya tidak kenal,” jelasnya.
Ahok kembali menegaskan bahwa dirinya tidak ingin membeberkan secara detail pertanyaan yang diajukan selama pemeriksaan di Bareskrim. ***