Proses Evakuasi Pendaki Gunung Rinjani Asal Brasil Terkendala Medan Ekstrem
Sumber Foto: SAR Mataram |
Menurut Kepala Kantor SAR Mataram, Muhamad Hariyadi, proses pencarian yang melibatkan sejumlah personel terlatih menemui titik terang pada Selasa petang. Salah satu anggota tim berhasil mencapai titik datum lokasi korban sekitar pukul 18.00 Wita.
“Setelah dilakukan pemeriksaan awal, korban sudah tidak menunjukkan tanda-tanda vital,” jelas Hariyadi. Kepastian kondisi korban diperkuat oleh tiga personel tambahan yang menyusul ke lokasi untuk memastikan temuan tersebut.
Tim SAR segera melakukan persiapan evakuasi dari titik terakhir korban terlihat, yang dikenal sebagai Last Known Position (LKP). Mengingat medan ekstrem dan cuaca yang kurang bersahabat saat malam tiba, operasi evakuasi terpaksa ditunda hingga pagi hari berikutnya.
Sebanyak tujuh anggota tim memutuskan bermalam di area sekitar korban dengan strategi flying camp. Tiga di antaranya berada di anchor point kedua (kedalaman 400 meter), sementara empat lainnya menjaga titik jatuh korban di kedalaman 600 meter.
“Pagi ini (Rabu, 25/6) proses pengangkatan jenazah dari jurang akan dilakukan terlebih dahulu, sebelum ditandu melalui jalur pendakian menuju Posko Sembalun,” jelas Hariyadi.
Setelah berhasil dibawa ke posko utama, jenazah akan diterbangkan dengan helikopter menuju RS Bhayangkara Polda NTB untuk proses identifikasi dan pemulangan.
“Semua tim telah bersiap dan berharap evakuasi berlangsung aman dan lancar sesuai prosedur,” tambahnya. ***