Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

"Hari Pertama Pacu Jalur Rayon III Pangean: 66 Jalur Lolos ke Babak Kedua"


KUANTAN SINGINGI — Suasana meriah mewarnai pembukaan ajang pacu jalur Rayon III yang digelar di Tepian Rajo, Kecamatan Pangean, Jumat (4/7). Sebanyak 132 jalur dari berbagai desa di Kuansing bahkan hingga dari Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) ambil bagian dalam lomba tradisional yang digelar tahunan ini.
Ribuan penonton membanjiri lokasi acara, baik yang berada di area tribun kehormatan maupun di tepi Sungai Kuantan. Antusiasme masyarakat tetap tinggi meskipun pacu jalur telah menjadi agenda rutin tiap tahun. Dari atas perahu, para pendayung berlomba mempercepat jalur masing-masing.
Pemandangan yang paling mencuri perhatian adalah aksi penari di ujung perahu, dikenal sebagai "Si Tukang Tari", yang menampilkan gerakan khas setiap kali jalur mereka memimpin perlombaan. Tarian mereka kerap diabadikan dan menjadi viral di berbagai platform media sosial.
Sorakan semangat menggema di sepanjang aliran sungai, menciptakan atmosfer yang membakar semangat para pendayung. Dalam tiap perlombaan, tentu ada yang harus tersingkir dan ada pula yang melaju ke babak selanjutnya.
Salah satu laga yang paling menyita perhatian publik di hari pembuka adalah pertemuan antara dua jalur unggulan. Putri Anggun Sibiran Tulang dari Banjar Padang (juara umum 2024) harus berhadapan langsung dengan Sari Jadi Gementar Alam dari Pulau Beralo (juara Rayon I tahun 2025). Pertarungan sengit itu berlangsung dramatis hingga pancang ketiga, di mana akhirnya jalur Putri Anggun Sibiran Tulang berhasil unggul dan melanjutkan langkah ke babak berikutnya.
Dengan kekalahan tersebut, Sari Jadi Gementar Alam harus mengakhiri perjuangan lebih awal dari arena pacu jalur yang masih akan berlanjut hingga 7 Juli 2025.
Selain Putri Anggun, beberapa jalur lainnya juga sukses melangkah ke hari kedua, Sabtu (5/7). Di antaranya adalah Pendekar Hulu Bukit Tabandang dari Lubuk Ambacang, yang mengalahkan Bintang Emas Cahaya Intan dari Tanjung. Kemudian ada Juragan Kuantam, Lintah Jalang, serta Pangeran Fortuna dari Gunung Toar.
Tak ketinggalan, jalur-jalur lainnya seperti Tuah Putri Kuntum Bunga Andini (Kepala Pulau), Raja Kuantan (Pulau Madinah), Tuah Keramat Bukit Embun, hingga Batu Hijau Tuah Negeri dari Baturijal Barat, turut lolos ke babak berikutnya. Total ada 66 jalur yang berhasil menembus hari kedua.
Pacu jalur rayon ini secara resmi dibuka oleh Bupati Kuansing, Dr. H. Suhardiman Amby, M.M. yang hadir bersama istri, Hj. Yulia Herma. Turut mendampingi Camat Pangean Aswandi, Asisten III Drs. Rustam, dan sejumlah tokoh daerah. Bupati secara simbolis melepas jalur pertama sebagai tanda dimulainya perlombaan.
Dalam sambutannya, Suhardiman menyampaikan harapan agar pacu jalur dapat terus dilestarikan dan dikenal secara luas, bahkan hingga ke tingkat internasional.
Sementara itu, Ketua Panitia, Serma Syarkani, mengungkapkan bahwa perlombaan ini memperebutkan hadiah menarik. Juara pertama akan membawa pulang Rp17 juta dan piala, disusul Juara II Rp15 juta, Juara III Rp13 juta, hingga Juara X yang mendapat Rp3 juta. Semua pemenang juga menerima medali dan tonggol juara.
Sebagai bentuk dukungan, Bupati Suhardiman menambahkan bonus Rp10 juta untuk juara I. Disusul Kadis Dukcapil Mahviyen Trikon Putra yang menyumbangkan bonus Rp7,5 juta bagi juara II, serta anggota DPRD Kuansing Hengky Prima Hidayat dan Ike Krisnawati yang memberikan Rp5 juta untuk juara III.**