Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Penataan Taman Jalur Teluk Kuantan: Pemkab Kuansing Tertibkan PKL, Pedagang Minta Solusi Jangka Panjang

Kondisi Terkini disekitar Area Taman Jalur Rabu(6/8/2025)—Foto: Kabar Kuansing
KABAR KUANSING | TELUK KUANTAN – Kawasan Taman Jalur Teluk Kuantan, yang selama ini dipenuhi aktivitas Pedagang Kaki Lima (PKL), kini tidak terlihat lagi menjelang perhelatan Pacu Jalur Nasional 2025. Pemerintah Kabupaten Kuansing melakukan penertiban sebagai bagian dari penataan kota dan persiapan penyambutan tamu nasional, termasuk kemungkinan kehadiran Presiden RI Prabowo Subianto atau Wapres Gibran Rakabuming Raka.

Dari pantauan Kabar Kuansing, sejak Rabu pagi (6/8/2025), tidak terlihat lagi lapak PKL di sepanjang jalan utama kawasan Taman Jalur. Seluruh pedagang telah diarahkan untuk pindah ke dua lokasi alternatif: ruas jalan di belakang Kedai Kopi Arum hingga sekitar PLN, serta Jalan Limuno.

Kepala Satpol PP Kuansing, Riokasyter, menjelaskan bahwa penertiban ini merupakan langkah yang sudah disosialisasikan jauh hari.

“Kita beri tenggat waktu hingga pukul 00.00 WIB pada Selasa malam (5/8). Alhamdulillah, pedagang sudah membongkar sendiri lapak mereka dan berpindah. Ini untuk mendukung kegiatan besar Pacu Jalur,” kata Rio.

Ia juga menegaskan bahwa penataan ini bukan semata untuk pembukaan dan penutupan iven, tapi juga untuk mengembalikan fungsi ruang terbuka hijau sebagai tempat publik yang tertib dan nyaman.

Dari informasi yang didapatkan oleh Redaksi Kabar Kuansing, Beberapa pedagang mengeluhkan adanya pungutan retribusi di lokasi baru, terutama di ruas Jalan Limuno. Mereka berharap, Pemkab memberikan kebijakan khusus selama masa transisi agar tidak terlalu membebani.

Menanggapi hal itu, Rio menyampaikan bahwa retribusi hanya diberlakukan di lokasi yang memang sudah disiapkan sebagai zona komersil, dan Pemkab membuka ruang diskusi untuk penyesuaian jika diperlukan.

Sementara itu, Dinas PUPR Kuansing juga terus melakukan penataan fisik kawasan, termasuk di eks Pasar Atas Teluk Kuantan. Tiga alat berat dikerahkan sejak awal pekan untuk mendukung kesiapan area.

Kepala Dinas PUPR Kuansing, Zulkarnain ST MSi, menyatakan bahwa penataan ini atas arahan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, agar pelaksanaan Pacu Jalur berjalan optimal.

“Kami akan maksimalkan infrastruktur. Acara pembukaan dan penutupan akan dipusatkan di kawasan ini, dan kami pastikan selesai tepat waktu,” kata Zulkarnain.

Penataan ini menjadi bagian dari upaya Pemkab Kuansing untuk memperbaiki wajah kota, namun di saat bersamaan muncul harapan dari para pedagang agar pemerintah tak hanya menata, tetapi juga melibatkan mereka dalam perencanaan jangka panjang ruang kota.(Yn)*