BEM SI Kerakyatan Desak Prabowo Buka Identitas Aktor di Balik Demo
Jakarta – Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Kerakyatan menantang Presiden RI Prabowo Subianto untuk membuktikan pernyataannya yang menyebut aksi mahasiswa akhir Agustus 2025 mengarah pada tindakan makar, seperti dilansir dari Tribunkaltim.co.
Koordinator Isu Politik dan Demokrasi BEM SI Kerakyatan, Raul Zikra, menegaskan pemerintah seharusnya tidak hanya melontarkan tuduhan, tetapi juga menunjukkan bukti konkret mengenai siapa yang disebut sebagai aktor intelektual di balik aksi tersebut.
“Kalau memang pemerintah punya data, buka ke publik. Jangan hanya jadi omongan. Masyarakat pun berhak tahu apakah benar gerakan mahasiswa ditunggangi pihak tertentu,” ujar Raul dalam wawancara eksklusif dengan Tribun Network, Kamis (2/9/2025).
Ia menambahkan, tuduhan makar adalah hal serius yang tidak bisa diabaikan begitu saja. Jika benar ada pihak yang mengatur jalannya aksi hingga menimbulkan kericuhan, pemerintah diminta untuk membongkar identitasnya secara terbuka.
Pernyataan Presiden
Sebelumnya, Presiden Prabowo dalam pertemuan dengan pimpinan lembaga negara dan partai politik di Istana Kepresidenan, 31 Agustus 2025, menyampaikan bahwa demonstrasi belakangan ini telah mengarah pada tindakan makar serta terorisme. Ia menekankan bahwa penjarahan dan perusakan fasilitas publik tidak bisa ditoleransi dan wajib ditindak tegas.
“Kebebasan berpendapat dilindungi undang-undang. Tetapi bila aksi dilakukan dengan anarkis, merusak, bahkan mengancam keselamatan rakyat, itu sudah pelanggaran hukum. Negara wajib hadir,” tegas Prabowo.
Masyarakat kini menanti langkah pemerintah selanjutnya, apakah benar ada “dalang” di balik aksi mahasiswa atau sekadar tudingan tanpa bukti. BEM SI Kerakyatan menegaskan transparansi adalah kunci untuk menjaga kepercayaan publik terhadap pemerintah.(fr)