Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Penemuan Tulang Manusia di Meulaboh, Polisi dan Tim Forensik Aceh Lakukan Penyelidikan Mendalam

ACEH BARAT —Penemuan tulang manusia di area Rumah Sakit Umum Cut Nyak Dhien, Meulaboh, pada Rabu (8/10/2025) siang memicu perhatian publik. Tim gabungan dari Biddokkes Polda Aceh dan Polres Aceh Barat langsung turun ke lokasi untuk melakukan pemeriksaan forensik serta pengambilan sampel DNA.

Kegiatan yang berlangsung sekitar pukul 15.00 WIB itu dipimpin oleh Kompol dr. Amiruddin dari Subbiddokpol Biddokkes Polda Aceh. Turut mendampingi Kapolres Aceh Barat AKBP Yhogi Hadisetiawan, bersama sejumlah personel Satreskrim dan tenaga medis kepolisian.

Menurut hasil pemeriksaan di lapangan, tulang-tulang tersebut ditemukan dalam sebuah galian berukuran dua kali tiga meter dengan kedalaman mencapai dua meter. Petugas berhasil mengumpulkan beberapa bagian tubuh manusia seperti tulang tangan, tulang kaki, rahang, ruas tulang belakang, serta tulang rusuk.

Yang menarik perhatian, di lokasi juga ditemukan kantong jenazah yang telah rusak dan potongan pakaian dinas Brimob bertuliskan nama “Izandika” dan “Dondik Bustomi”. Pakaian lain di sekitar lokasi sudah tidak dapat dikenali akibat kondisi yang rapuh dan tertimbun tanah cukup lama.

Setelah berkoordinasi dengan pihak Polda Sumatera Selatan, diketahui bahwa dua nama yang tercantum pada pakaian tersebut adalah personel Brimob yang pernah dimakamkan di Meulaboh dan kemudian dipindahkan ke Sumatera Selatan.

Temuan tersebut memperkuat dugaan bahwa sisa tulang manusia yang baru ditemukan ini merupakan korban tsunami Aceh tahun 2004 yang belum teridentifikasi saat evakuasi besar-besaran dua dekade silam.

Kepolisian memastikan seluruh temuan akan diperiksa secara ilmiah melalui uji DNA laboratorium guna memastikan identitas korban. “Langkah ini dilakukan agar tidak ada kekeliruan dalam proses identifikasi dan untuk menghormati korban bencana,” ujar salah satu anggota tim forensik di lokasi.

Hingga kini, proses pemeriksaan masih berlangsung, sementara area penemuan telah diberi garis polisi untuk mencegah gangguan dari pihak luar.(zf)*