Musim Hujan Meningkat, Pemantauan Daerah Rawan Longsor di Kuansing Diperketat
Teluk Kuantan – Memasuki puncak musim hujan, Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi memperkuat langkah mitigasi bencana, khususnya terhadap ancaman tanah longsor. Sejumlah wilayah dengan karakteristik perbukitan menjadi perhatian utama guna menghindari gangguan terhadap keselamatan masyarakat dan infrastruktur vital.
Berdasarkan informasi prakiraan cuaca, curah hujan tinggi diperkirakan masih akan berlangsung hingga awal tahun. Kondisi tersebut dinilai dapat meningkatkan risiko longsor di daerah dengan tingkat kerawanan tinggi, terutama pada kawasan yang mengalami degradasi lingkungan.
Bupati Kuantan Singingi, Suhardiman Amby, menyatakan pemerintah daerah telah menyiapkan sarana pendukung penanganan darurat berupa enam unit alat berat yang ditempatkan di jalur-jalur strategis. Keberadaan alat berat tersebut ditujukan untuk mempercepat penanganan apabila terjadi longsor di ruas jalan utama Kuansing.
“Penanganan harus cepat agar akses transportasi dan aktivitas masyarakat tidak sampai terhenti terlalu lama,” ujar Suhardiman, Jumat (5/12/2025).
Ia mengungkapkan, tiga kecamatan yang dinilai memiliki potensi longsor cukup tinggi meliputi Kecamatan Kuantan Mudik, Pucuk Rantau, dan Singingi. Faktor alami berupa kontur berbukit serta berkurangnya kawasan hutan menjadi pemicu utama meningkatnya risiko bencana di wilayah tersebut.
Untuk itu, Suhardiman meminta aparatur pemerintah di tingkat kecamatan dan desa agar aktif memantau perkembangan cuaca dan kondisi lingkungan di daerahnya masing-masing. Setiap indikasi ancaman bencana diminta segera dilaporkan agar dapat ditindaklanjuti tanpa menunggu kondisi memburuk.
“Koordinasi semua unsur sangat penting, mulai dari pemerintah daerah, BPBD, hingga unsur keamanan,” jelasnya.
Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan memperhatikan keselamatan, khususnya saat beraktivitas di sekitar lereng dan jalur perbukitan selama intensitas hujan tinggi. (RA)*
