Kapal Longboat Tenggelam di Perairan Batam, 3 Orang Tewas, 10 Selamat
Basarnas Melakukan Operasi Penyelamatan tenggelamnya kapal longboat yang mengangkut tim sepak bola di perairan batam. Sumber foto: ig basarnas Kepri |
BATAM – Badan SAR Nasional (Basarnas) Tanjungpinang menutup operasi pencarian korban kapal tenggelam di perairan Selat Nenek, Kepulauan Riau, setelah tiga korban yang sempat hilang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Kepala Pos SAR Batam, Dedius, menyampaikan bahwa operasi resmi dihentikan pada Jumat (27/6) pukul 12.30 WIB. “Ketiga korban berhasil ditemukan di hari ketiga pencarian,” ujarnya.
Para korban adalah Muhammad Fahri Kurniawan (23), Fadli alias Papad (28), dan Firdaus alias Fir (24). Firdaus ditemukan pertama kali oleh nelayan di sekitar Pulau Bulan pukul 06.00 WIB. Selanjutnya, Fahri ditemukan oleh tim SAR gabungan Basarnas dan TNI AL pada pukul 07.30 WIB. Terakhir, Papad ditemukan oleh Tim SAR KPLP Tanjung Uban pukul 08.00 WIB di perairan Tanjung Saung, Punggur.
Ketiga jenazah ditemukan dalam kondisi serupa: mengenakan celana dalam, wajah rusak tak bisa dikenali, namun dikenali melalui atribut pribadi seperti jam tangan, pakaian, dan potongan rambut.
Mereka diketahui merupakan anggota tim sepak bola dari Pulau Selat Nenek yang hendak bertanding dalam turnamen HUT ke-80 RI di Pulau Setokok. Kapal longboat yang mereka tumpangi tenggelam pada Rabu (25/6) sekitar pukul 13.15 WIB setelah mengalami mati mesin dan diterpa cuaca buruk.
Kapal tersebut memuat 13 orang, jauh melebihi kapasitas ideal. Dari kejadian itu, sepuluh orang berhasil selamat setelah mengapung dan berenang menuju pulau terdekat. Mereka adalah Dedi Marboen, Riko, Andika, Maher, Rahel, Nizam, Damar, Amirul, Feri, dan Raihan.
Dengan selesainya pencarian, Basarnas menyatakan operasi SAR ditutup secara resmi.