Kapolda Riau Ancam Bongkar Jaringan PETI di Kuansing, Siap Turun Langsung ke Lapangan
Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan dalam Apel Konsolidasi Foto: humas polda riau |
“Kami akan tindak tegas siapa pun yang terlibat merusak alam, termasuk pelaku dan aktor intelektual di balik tambang emas ilegal di Kuansing,” tegas Irjen Hery saat diwawancarai awak media di Pekanbaru, Jumat (11/7/2025).
Kapolda mengungkapkan, PETI bukan lagi kejahatan biasa. Di Kuansing, aktivitas tambang ilegal ini telah menjelma menjadi jaringan terorganisir dengan sistem pembekingan rapi dan penyebaran masif di berbagai wilayah.
“Kejahatan ini tumbuh seperti jamur di musim hujan. Hilang satu, tumbuh seribu. Kami sudah kantongi siapa saja yang bermain di belakang layar,” ujarnya.
Irjen Hery menyoroti ancaman serius dari aktivitas PETI terhadap kelestarian alam. Menurutnya, tambang ilegal berkontribusi besar terhadap kerusakan tanah, pencemaran air sungai, hingga terganggunya ekosistem flora dan fauna hutan tropis Riau.
“Jika lingkungan rusak, maka keberlangsungan hidup manusia dan satwa juga ikut terancam. Kami tidak akan diam,” tandasnya.
Operasi Skala Besar dalam Waktu Dekat:
Polda Riau dikabarkan tengah menyiapkan operasi skala besar yang akan menyasar seluruh titik rawan tambang emas ilegal, mulai dari kawasan aliran sungai hingga perkebunan warga. Tidak hanya pelaku lapangan, polisi juga akan membidik pihak-pihak yang terlibat dalam pembiayaan dan pelindungan kegiatan haram ini.
“Penegakan hukum tidak boleh ragu. Tidak ada toleransi. Kita akan bersihkan Kuansing dari praktik ilegal yang menghancurkan bumi Melayu ini,” ucap Irjen Hery.
Masyarakat Diimbau Berperan Aktif:
Dalam kesempatan tersebut, Kapolda Riau juga mengajak masyarakat untuk turut serta menjaga kelestarian lingkungan dengan melaporkan aktivitas mencurigakan terkait PETI. Peran serta warga dinilai krusial dalam memutus rantai kejahatan lingkungan yang kini sudah merambah ke berbagai sektor. (Rz)