Prabowo Tawarkan 20.000 Pasukan Perdamaian untuk Gaza di PBB
Jakarta — Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyampaikan kesiapan Indonesia untuk mengirim sedikitnya 20.000 prajurit TNI sebagai pasukan penjaga perdamaian ke Gaza jika Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memberi mandat.
Dalam pidatonya di Debat Umum Sidang Majelis Umum PBB ke-80 di Markas Besar PBB, New York, Selasa (23/9), Prabowo menegaskan bahwa Indonesia tidak hanya ingin bicara soal perdamaian, melainkan juga siap berkontribusi nyata di lapangan.
“Kami percaya pada PBB. Indonesia siap melayani di mana perdamaian membutuhkan penjaga — bukan hanya dengan kata-kata, tetapi dengan tindakan. Jika Dewan Keamanan dan Majelis Umum memutuskan, Indonesia siap mengirim 20.000 atau lebih putra-putri kami untuk menjaga perdamaian di Gaza,” ujar Prabowo, dilansir dari Arab News.
Selain Gaza, Indonesia juga membuka kemungkinan untuk menempatkan pasukan perdamaian di wilayah konflik lain seperti Ukraina, Sudan, maupun Libya.
Usulan Indonesia datang di tengah upaya panjang Amerika Serikat dan negara-negara Arab yang hingga kini belum berhasil merumuskan rencana pascaperang Gaza. Konflik berkepanjangan antara Israel dan Hamas selama dua tahun terakhir telah menghancurkan sebagian besar wilayah Gaza.
Sementara itu, sebuah resolusi yang digagas Prancis dan Arab Saudi dan didukung mayoritas anggota Majelis Umum PBB menyerukan pembentukan misi internasional sementara guna menstabilkan Gaza sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata.
Israel berulang kali menegaskan bahwa tujuan militernya adalah menghancurkan Hamas. Serangan terbaru Israel berfokus pada perebutan kendali atas pusat Kota Gaza. Namun, sejumlah usulan sebelumnya menyebut bahwa pengelolaan keamanan Gaza dapat diserahkan kepada kekuatan internasional.
Langkah Indonesia ini dinilai mempertegas posisi Jakarta sebagai negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia yang konsisten mendorong solusi damai atas konflik Palestina-Israel. (YG)***
